Ikan Discus(Symphysodon)
Adalah genus cichlid yang berasal dari lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Ikan Discus di juluki sebagai rajanya ikan air tawar Karena bentuk, tingkah laku, dan warna serta pola yang khas. Ikan discus populer sebagai ikan akuarium air tawar, dan di beberapa negara ikan sudah banyak di budidaya.
Asal usul Nama Ikan Dicus
Pertama kali Ikan Discus ditemukan sekitar tahun 1840 di Brazil tepatnya di Manaus (Rio Nero) oleh sang Penemu yaitu Dr. Johan Jacob Heckel Discus, sehingga akhirnya penamaan Ikan Discus sendiri menggunakan nama Sang Penemu. Sedangkan untuk nama latin ikan discus adalah Symphysodon Discus.
Bentuk Fisik Ikan Discus
Ikan discus memiliki badan yang pipih dengan badan seolah-olah bulat seperti disc. Ikan ini biasanya memiliki corak-corak berwarna hijau, merah, perak, orange, belang-belang dan biru dll. Tinggi dan panjang ikan matang adalah kira-kira 20–25 cm (8–10 in).
Habitat Ikan Discus
Ikan Discus(Symphysodon) mendiami danau dan sungai didataran banjir di dataran rendah lembah Sungai Amazon, yang merupakan bagian dari keanekaragaman ikan Neotropis.
Ikan Discus Merawat anaknya
Ciri khas lain dari ikan Discus(Symphysodon) adalah kepedulian mereka terhadap larvanya. Proses kawin akan memakan waktu hingga dua minggu dan setelah telur dibuahi oleh pejantan telur akan menetas dalam waktu dua atau tiga hari. Seperti kebanyakan cichlid, perawatan bayi dilakukan oleh ikan betina dan jantan. Selain itu, discus dewasa mengeluarkan sekresi melalui kulitnya, yang menjadi tempat bergantung larva ikan discus selama beberapa hari pertama.
Perbedaan Ikan Discus Jantan dan Betina
Diskus jantan memiliki ciri-ciri ujung sirip punggung dan sirip anal lancip, ovipositor (alat untuk menempelkan telurnya) sedikit menonjol dan alat kelaminnya berbentuk lonjong atau elips.
Diskus betina memiliki ciri-ciri ujung sirip punggung dan sirip anal membulat, ovipositor lebih menonjol dan alat kelaminnya membulat.
Budiya Ikan Discus Pertama
Budidaya Ikan Discus pertama mulai diperkenalkan di akuarium sejak 1940, lalu di ekspor ke Amerika dan Eropa dengan nama Pompadour Fish. Baru pada tahun 1950-an ikan ini mulai berhasil dikembang biakan. Sampai pada tahun 1960-an disebutkan bahwa ada dua species lain dari discus, yaitu Brown Discus (Symphysodon aequifasciata axelordi) dan Blue Discus (Symphysodon aequifasciata haraldi). Walaupun belum begitu jelas, apakah species ini sebenarnya berbeda dengan species sebelumnya atau hanya hasil penangkaran.
Itulah sedikit penjelasan tentang ikan Discus yang bisa saya rangkum di brothersfish.blogspot.com